Yah Logikanya sih memang harusnya Ninja 250 yang dirilis di indonesia juga menggunakan slipper clutch, kenapa? karena awal agustus 2014 yang lalu, Kawasaki sendiri secara Global sudah mengumumkan bahwa basis produksi mereka untuk ninja 250 di Thailand sudah membenamkan Slipper clutch di sistem transmisi setelah sebelumnya sukses di benamkan pada varian Ninja 300. So logikanya adalah, bakalan hi cost kalo membuat banyak varian, lebih efesien dari segi biaaya produksi jika satu varian aja tho tapi volumenya banyak . . . ya, logika produksi massa
Mengenai Sistem Kopling baru ini, secara lengkap namanya Assist and slipper clutch yang beroperasi pada dua saat yang berbeda, dimana Assist clutch terjadi saat motor digeber kencang/ saat akselerasi, sedangkan Slipper clutch secara otomatis terjadi saat motor berdeselerasi dan melakukan penurunan gigi/ Downshift. Biasanya saat downshift dengan cepat (misalnya dilakukan saat race) pada sistem kopling akan terjadi fenomena back Torque ( torsi berlebih) yang bisa membuat ban belakang skid/ngelok dan selanjutnya membuat roda kehilangan traksi pada permukaan jalan.
Nah memang bisa sih kita mengurangi dengan teknik Blipping throttle (kapan kapan kita bahas) Namun dengan slipper clutch, maka saat downshift maka keregangan pelat kopling akan ditambah sehingga torsi berlebihan(back torque) akan dihilangkan sehingga ban belakang tidak skid/ ngelock . . . . tapi ingat dalam downshift, tuas kopling tetap digunakannya , jadi slipperclutch nggak seperti seamless gearbox yaa hehehe . . . oke Kapan nih rilisnya? jujur tmcblog belum punya bocoran, namun kita berharap di IMOS 2014 nanti akan ada banyak kejutan New Product, salah satunya ya Ninja slipper clutch ini.